Selasa, 07 Desember 2010

ANALISIS PENGARUH MUTU MODAL MANUSIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI, PERBEDAAN PERTUMBUHAN REGIONAL, DAN PERKEMBANGAN UKURAN PROVINSI DI INDONESIA, SERTA FAKTOR-FAKTOR DETERMINASINYA

ANALISIS PENGARUH MUTU MODAL MANUSIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI, PERBEDAAN PERTUMBUHAN REGIONAL, DAN PERKEMBANGAN UKURAN PROVINSI DI INDONESIA, SERTA FAKTOR-FAKTOR DETERMINASINYA
Penelitian ini mencoba untuk menganalisis pengaruh mutu modal manusia terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi provinsi, regional growth disparities, dan perkembangan ukuran provinsi-provinsi di Indonesia periode tahun 1994-2004. Dengan menggunakan metode fixed effect dan data panel provinsi-provinsi di Indonesia periode 1994-2007, penulis menemukan bahwa kontribusi mutu modal manusia relatif masih kecil dibandingkan dengan kontribusi modal dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi. Lebih jauh, fenomena regional growth disparities terjadi di Indonesia ditandai dengan perbedaan pertumbuhan tingkat output, pertumbuhan tingkat output per tenaga kerja, pertumbuhan output per kapita, dan pertumbuhan mutu modal manusia. Selain itu, ada 5 (lima) faktor penting determinasi mutu modal manusia berdasarkan model Barro dan Lee (1996). Faktor lamanya masyarakat mengeyam pendidikan, tingkat kemakmuran masyarakat, keterbukaan ekonomi daerah, dan besarnya pengeluaran pemerintah daerah di sektor pemerintah berpengaruh positif terhadap tingkat mutu modal manusia, sedangkan faktor pemerataan pendapatan (gini coefficient) berpengaruh negatif terhadap mutu modal manusia, artinya semakin tinggi tingkat kesenjangan pendapatan masyarakat maka akan semakin rendah tingkat mutu modal manusia. Terakhir, mutu modal manusia juga mempengaruhi secara positif tingkat perkembangan ukuran provinsi (city size) di Indonesia.
Kata Kunci:
Mutu modal manusia, pertumbuhan ekonomi, fenomena regional growth disparities, faktor determinasi mutu modal manusia, dan perkembangan ukuran provinsi

Senin, 06 Desember 2010

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DAN DEBT TO ASSET RATIO (DAR) TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA



PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DAN DEBT TO ASSET RATIO (DAR) TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh debt to equity ratio dan debt to asset ratio terhadap nilai perusahaan (market value of equity) pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2007. Metode penelitian dalam skripsi ini adalah dengan menggunakan desain penelitian kausal, dengan jumlah sampel 19 perusahaan dari 30 perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk periode 2005 sampai dengan 2007. Jenis data yang dipakai adalah data sekunder. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan metode analisis data yang terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda dengan uji t dan uji F pada level signifikansi 5% (a=0,05).
            Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel debt to equity ratio dan debt to asset ratio tidak berpengaruh terhadap market value of equity. Secara simultan, debt to equity ratio dan debt to asset ratio berpengaruh secara signifkan terhadap market value of equity.  Dimana 10.2% variasi dari perubahan market value of equity dapat dijelaskan oleh variasi dari kedua variabel independen, sedangkan sisanya sebesar 89.8% dijelaskan oleh variasi atau faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi.

Kata Kunci : Debt to Equity Ratio, Debt to Asset Ratio, Market Value of Equity.





PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM BANK YANG TERDAFTAR DI BEI


PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM BANK YANG TERDAFTAR DI BEI
 
                                                   ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan yang digambarkan oleh Cash Ratio (CR), Return On Assets (ROA) dan Capital Adequecy Ratio (CAR) baik secara parsial maupun secara simultan  terhadap harga saham bank yang terdaftar di BEI.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kausal dan bersifat replikasi terhadap penelitian sebelumnya dengan populasi penelitian adalah perusahaan-perusahaan perbankan yang go public di BEI selama periode 2005-2007. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan dari 30 perusahaan yang go public  diperoleh 19 perusahaan sampel. Data yang digunakan adalah data sekunder. Penelitian ini menganalisis pengaruh antara Cash Ratio (CR), Return On Assets (ROA) dan Capital Adequecy Ratio (CAR) terhadap harga saham bank. Metode statistik yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan melakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu dengan bantuan program SPSS.
 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial dan simultan variabel CR, ROA dan CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham bank yang terdaftar di BEI
 Kata-kata Kunci: Rasio Kas, Pemanfaatan Aktiva, Rasio Kecukupan Modal, Harga Saham







PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL), TINGKAT KECUKUPAN MODAL, TINGKAT LIKUIDITAS, DAN KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF (KAP) TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2006 - 2008


PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL),
TINGKAT KECUKUPAN MODAL, TINGKAT LIKUIDITAS, DAN KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF (KAP) TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2006 - 2008
 
ABSTRAK

            Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh non performing loan, kecukupan modal, likuiditas, dan kualitas aktiva produktif terhadap profitabilitas. Kredit bermasalah diwakili NPL, kecukupan modal diwakili oleh CAR, likuiditas diwakili oleh LDR dan QR, Kualitas Aktiva Produktif dengan membandingkan Aktiva yang diklasifikasikan dengan Total Aktiva Produktif, dan Profitabilitas diwakili oleh ROA.
            Populasi penelitian adalah bank umum di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2006-2008. Penelitian ini menggunakan model regresi sederhana dan regresi berganda sebagai model analisis.
            Hasil penelitian mengindikasikan bahwa NPL, CAR, dan QR secara parsial mempengaruhi ROA, sedangkan LDR dan KAP secara parsial tidak mempengaruhi ROA. Hasil lainnya menunjukkan bahwa NPL, CAR, LDR, QR, dan KAP secara simultan mempengaruhi ROA


Kata Kunci:   Non Performing Loan, Kecukupan Modal, Likuiditas, Kualitas Aktiva Produktif, Profitabilitas